Photobucket

Sabtu, 01 Mei 2010

Tetanggaku Berantem nih....




Yap!! untuk yang kesekian kalinya.. tetanggaku berantem, suami istri saling teriak2. Teriakan suaminya terdengar jelas banget ke rumahku, maklum perumahan kami tiap rumahnya cuma dibatasi satu tembok, jadi apa pun aktifitas tetangga yang rada kenceng pasti kedengeran ke rumahku, kalo mereka stel TV aja suaranya ampe kedengeran ke rumah.

Ini bukan pertama kalinya mereka berantem, saling teriak, tangisan anak2 riuh diantara suara teriakan sang bapa. Tapi malam ini parah banget!!! Ada suara barang pecah, suara lemari dibanting.. ah!! macem2 lah!! aku ga bisa tahan lagi!! Apalagi denger suara tangisan anak anak mereka..... Dan tubuhku mulai gemetar.. kepalaku pening...aku menangis!! Satu persatu gambar gambar itu muncul dari alam bawah sadarku... seperti slide yang diurutkan dan dimainkan satu persatu..Dan aku terlempar lagi ke masa2 yang sama sekali tak ingin aku ingat...


Aku.. mella shofa 11 tahun.. terisak dan terduduk dan tertidur..tersadar...berteriak diantara suara teriakan mamah dan bapa... bingung apa yang sedang terjadi... sedih..merana..ingin pergi dan ingin mati. Tidak ada lagi rasa aman, rasa bahagia, aku hanya ingin pergi jauuuh!!  Dan mamah pun pergi bersamaku meninggalkan bapa dan ketiga ade ku.

Suatu masa yang tidak ingin kuingat, sama sekali tak ingin kuingat. Suatu masa yang menyebabkan aku terpisah dari bapa dan ade2 ku. Suatu masa yang membuatku merasa malu dan tak ingin pergi ke sekolah, karena semua temanku tau hal ini. Aku si bintang kelas, yang dari kelas satu selalu dapet ranking satu diantara tatapan mengiba guru dan teman2 ku. Semua kebangganku musnah...runtuh... hancur!!!!

Butuh waktu lama untuk memperbaiki semuanya, untuk bisa menyatukan kami lagi. Dan walaupun Alhamdulillah kami sekarang bersama lagi, tapi aku kehilangan banyak hal dari kejadian itu. Aku kehilangan masa kecil dengan adik2 ku. Aku tidak bisa menebusnya.. tak kan pernah bisa. Aku kehilangan kata kepercayaan terhadap rumah tangga Sakinah Mawadah Warohmah.

Sekarang memang jauh lebih baik, jauh lebih aman. Kami bereempat tumbuh menjadi pribadi yang berbeda, tapi kompak.. kami selalu tertawa bila mengenang semuanya, tapi tertawa sediiih!! Aku sudah memiliki My Hubby dan Aqeel. Aqeel adalah keajaiban buat pa aki sama mamah nya... Dan semoga terus begitu.

Aku belajar banyak hal.. banyak sekali.. Apa pun yang terjadi pada ketidakharmonisan sebuah keluarga.. anak anak lah yang akan menjadi korbannya. Mereka yang tidak mengerti mengapa orangtuanya yang seharusnya saling mencintai dan menjaga mereka, malah saling berteriak seperti orang yang tidak saling kenal dan saling membenci. Apa yang terjadi pada hubungan suami dan istri seharusnya selalu berdampak positif untuk anak2 nya. Bukankah kita telah dititipi amanah yang sangat besar oleh Allah SWT. 

Kadang orangtua berfikir.. bahwa anaknya kuat dan akan mengerti kondisi mereka.. Tapi ternyata masalah orang tualah lah yang membuat anak anak menjadi rapuh dan trauma. Seperti aku... ya... Aku... malam ini..pening..gemetar... dan menangis... AKU TRAUMA

Kustel MP3 kenceng2,  kupasang kuat2 earphone nya biar g ada suara lain yang terdengar... Aqeel alhamd. gak terganggu tidurnya... Mimpi indah ya sayang... Allah akan membuat tuli telinga mu dari hal2 yang tidak patut kamu dengar. Doakan selalu Ayah dan Bunda agar selalu diberi Keimanan dan Ketaqwaan, Kesabaran, Cinta dan Kasih Sayang yang akan menghalau segala godaan Syeitan yang selalu membisikan kejahatan pada Qolbu kami.

Aku berjanji... tidak pernah akan membuat anak2 ku merasakan apa yang pernah aku rasakan. Meski mungkin aku akan remuk redam, meski harus bertahan dalam kesakitan. Di depan kalian Bunda akan selalu tersenyum dan berkata.. Bunda sayang Ayah... Ayah juga sayang Bunda... dan kami sayang kalian malaikat2 kecil kami :).

Allohumma Amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar